Wednesday, November 23, 2016

Puisi Karya Anne Frank Telah Dilelang Rp 2 Miliar

Buku harian Anne Frank masih menjadi buku yang paling dicari dan dibaca oleh masyarakat dunia. Kini, puisi 12 baris yang ditulis sendiri oleh gadis yang bersembunyi dari kejaran Nazi itu dilelang dengan harga sekitar $148,000 atau Rp 2 miliar, empat kali lebih tinggi dari prediksi lelang. 

Penjualan dilakukan secara online pada penawaran yang lebih tinggi. Baru dua menit dilelang di Rumah Lelang Bubb Kuyper, Belanda, sudah ada kolektor yang membelinya. Co-direktur rumah lelang, Thijs Blankevoort, mengatakan puisi Anne Frank adalah contoh langka dari tulisan Anne yang dijual. 

"Selama 40 tahun terakhir, hanya empat atau lima dokumen yang ditandatangani oleh remaja tersebut," ujarnya dilansir berbagai sumber, Kamis (24/11/2016). 

Puisi Anne Frank ditulis di atas selembar notebook berukuran kertas putih yang telah berubah warna karena usia. Di bagian atas bandar togel terdapat penjelasan karya yang ditujukan kepada 'Dear Cri-cri' dan ditandatangani 'Dalam kenangan, dari Anne Frank'. 

Anne Frank lahir di Frankfurt pada tahun 1929 silam. Empat tahun sebelum Hitler berkuasa di Jerman. Dengan munculnya Nazi, keluarganya melarikan diri ke Amsterdam, dimana ayahnya Otto mendirikan bisnis. Anne dan Margot bersekolah. Namun, keluarganya kembali terancam ketika Nazi menduduki Belanda di tahun 1940. 

Di bulan Juli 1942, Margot diperintahkan untuk relokasi ke kamp kerja, memaksa keluarganya bersembunyi di sebuah ruangan rahasia di atas kantor bisnis Otto. Anne Frank diberikan kado sebuah buku yang terikat kain merah  sebagai hadiah ulang tahun ke-13, sejak itu Anne rajin menulis hingga dua tahun berikutnya. Di bulan Februari 1945, Anne dan Margot meninggal dunia karena sakit tifus. 

Buku harian Anne digunakan sebagai bahan ajar anak-anak sekolah di seluruh dunia tentang Holocaust. Buku aslinya pun dipamerkan di Anne Frank House di Amsterdam yang menarik sekitar 1,2 juta pengunjung setiap tahunnya. 

Puisi Anne Frank tak hanya itu saja yang berhasil dilelang dengan angka tinggi, di tahun 1988 serangkaian surat antara Anne dan kakaknya Margot, serta sahabat pena Amerika dijual dengan harga $ 165,000. Di bulan Mei, edisi 1925 dari dongeng Grimm dengan nama cewek ditulis di halaman judul juga berhasil terjual dengan harga fantastis di New York. 

Sumber : detik.com

Polisi Periksa Ahmad Dhani hingga Amien Rais Terkait Orasi Demo Pagi Ini

Penyidik Subdit Keamanan Negara (Kamneg) Ditreskrimum Polda Metro Jaya pagi ini mengagendakan pemeriksaan terhadap musisi Ahmad Dhani terkait orasinya di demo 4 November lalu. Selain Ahmad Dhani, ada 7 saksi lainnya yang juga dijadwalkan untuk diperiksa pagi ini.

"Iya agendanya pagi ini jam 10 diperiksa sebagai saksi, ada delapan orang, ya kita tunggu saja," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono kepada detikcom, Kamis (24/11/2016).

Awi mengatakan pihaknya sejauh ini belum mendapat konfirmasi dari delapan orang itu apakah akan memenuhi panggilan penyidik atau tidak.

"Ya kita tunggu saja, mudah-mudahan hadir," imbuh Awi.

Selain Ahmad Dhani, tujuh orang saksi lainnya yang dipanggil yakni Habib Rizieq, Prof Dr H Amien Rais, Munarman, HS, Dr H Eggi Sudjana, SH, MSi, Ratna Sarumpaet, dan Mulan Jameela.

Awi menjelaskan, mereka dimintai keterangan atas pelaporan dari Riano Oscha selaku Ketua Umum LRJ yang melaporkan Ahmad Dhani atas dugaan Pasal 207 KUHP di Polda Metro Jaya. Dhani dilaporkan menyusul orasinya judi poker pada demo 4 November lalu yang dinilai telah melakukan penghinaan terhadap penguasa.

"Jadi pasalnya 207 KUHP penghinaan terhadap suatu penguasa. Penguasa di sini sifatnya umum sih ya mulai dari lurah sampai presiden ya penguasa," ucap Awi. 

Saturday, November 19, 2016

Presiden Korsel, Park Geun-hye Tinggal Menghitung Hari Karena Skandal Korupsi

Ratusan ribu orang turun ke jalan di Seoul, ibu kota Korea Selatan, Sabtu (19/11/2016), untuk menuntut Presiden Park Geun-hye mundur karena tersangkut skandal korupsi.

Kelompok penyelenggara demonstrasi mengklaim, massa yang turun ke jalan itu terdiri dari setidaknya 450.000 orang.

Namun, seperti dilaporkan Agence France-Presse, pihak kepolisian mengatakan, jumlah demonstran hanya 155.000 orang.

Demonstrasi kali ini merupakan aksi massa keempat dalam sebulan terakhir dan terbesar sejak protes massa pro-demokrasi pada tahun 1980-an.

Empat demonstrasi itu memberikan tantangan besar dengan tekanan yang kuat atas kepemimpinan Park. Presiden Park sendiri telah mengabaikan seruan massa sebelumnya.

Sambil menyalakan lilin saat berkerumun di pusat kota Seoul, massa berseru berulangkali "Park Geun-hye turunlah”. Sejauh ini, aksi massa itu berlangsung damai.

Polisi anti huru-hara memblokade jalan. Bus dan truk aparat keamanan menutup akses jalan menuju istana Presiden Park di Gedung Biru.

"Kami ingin mengadakan aksi protes damai," kata Nam Jeong-Su, juru bicara Konfederasi Serikat Pekerja Korea kepada Agence France-Presse.

Dalam pidatonya pada awal bulan ini, Park menyatakan bertanggung jawab penuh atas skandal yang merusak dan melibatkan sahabat karibnya, Choi Soon-sil (60).

Menurut Park, “hatinya hancur” karena skandal politik yang mengguncang dan memalukan pemerintahnya. Ia mengatakan, akan bekerja sama dengan jaksa dalam penyelidikan kasus itu.

Jaksa, kata Park, harus menjelaskan apa yang terjadi dan bahwa setiap orang yang terlibat, termasuk dirinya sendiri,  harus bertanggung jawab jika terbukti bersalah.

"Sulit untuk memaafkan diriku sendiri dan saya tidur pada waktu malam dengan perasaan sedih,” kata putri mantan Presiden Korsel, Park Chung-hee, dengan suara bergetar.

Sahabat lamanya, Choi Soon-sil, diduga telah menggunakan kedekatan dirinya dengan presiden untuk mencampuri urusan negara dan mendapatkan keuntungan pribadi.

Choi, yang  menjadi pusat penyelidikan dugaan korupsi dan nepotisme, telah kembali ke Korsel pada Minggu (30/10/2016) setelah menetap lama di Jerman dan kini sedang ditahan aparat.

Sumber : Kompas.com

Ciri-Ciri Orang Kaya, Donald Trump Tidak Akan Ambil Gaji Sebagai Presiden AS

Presiden terpilih AS Donald Trump dalam sebuah wawancara menegaskan bahwa dia tidak akan mengambil gajinya sebagai presiden.

Gaji presiden AS yang disebut Trump itu sebesar 400.000 dollar AS atau sekitar Rp 5,3 miliar setahun.

Artinya, setiap bulan, sebagai presiden AS, Trump berhak mengantongi sekitar Rp 447 juta untuk gajinya.

"Saya tak akan mengambil gaji (presiden). Saya tegaskan tidak akan mengambilnya," kata Trump dalam program "60 Minutes" di stasiun televisi CBS.

Pernyataan ini sekaligus menegaskan janji yang dibuatnya dalam kampanye presiden pada September lalu.

"Namun, undang-undang mengharuskan saya mengambil sedikitnya 1 dollar. Jadi saya akan ambil 1 dollar saja," Trump menegaskan.

Ini adalah salah satu janji yang kemungkinan bakal dipenuhi Trump saat resmi menjabat sebagai presiden AS.

Dalam wawancara yang sama, Trump juga mengatakan bahwa dia akan memenuhi janjinya untuk mendeportasi jutaan imigran gelap dari Amerika Serikat.

"Yang akan dideportasi adalah para kriminal dan mereka yang memiliki catatan kriminal, anggota geng, pengedar narkoba," ujar Trump.

"Jumlah mereka ini cukup banyak, mungkin dua juta, atau bahkan tiga juga orang. Kami akan mengeluarkan mereka dari negeri ini," ujar Trump.

Pengusaha kaya ini memang menjadikan isu keamanan di perbatasan AS dan Meksiko sebagai salah satu "jualan" utaanya sepanjang kampanye pemilihan p.

Ternyata pilihan ini mujarab, dan Trump secara mengejutkan memenangi pemilihan presiden dengan mengalahkan rivalnya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton.

Dalam wawancara yang sama, Trump menambahkan, rencananya mendirikan penghalang di perbatasan dengan Meksiko.

Tembok pembatas ini, lanjut Trump, tak sepenuhnya dibangun dengan bahan beton dan batu bata.

"Mungkin ada ada pagar di sejumlah tempat," ujar Trump dalam wawancara perdananya seusai terpilih menjadi presiden AS.

"Namun, di beberapa daerah, tembok pembatas jauh lebih cocok. Saya sangat hebat dalam hal membangun semacam ini," kata Trump kepada CBS.

Sunday, October 16, 2016

Nissan Tidak Jadi Minggat Dari Inggris

issan Motor Company (NMC) menyatakan kalau Inggris masih akan menjadi tempat baik untuk berbisnis. Ini diucapkan Carlos Ghosn CEO Nissan, seusai bertemu dengan Theresa May, Perdana Menteri Inggris.

Padahal sebelumnya, produsen asal Jepang ini menyatakan dengan terbuka, bakal menahan investasi untuk pabriknya di Sunderland, pasca keluarnya Inggris dari Eropa (Brexit). Namun, nampaknya sang perdana meneteri kali ini berhasil meluluhkan produsen mobil terbesar di Inggris tersebut, untuk terus berinvestasi di negaranya.



"Setelah pertemuan produktif kami, saya yakin pemerintah akan terus memastikan kalau Inggris akan tetap menjadi tempat yang kompetitif untuk melakukan bisnis," ujar Ghosn setelah bertemu May, Jumat (14/10/2016) untuk mencari kepastian atas dampak Brexit.

Sementara May mengatakan, kalau pemerintah ingin terus menghidupkan industri mobil di Inggris. “Kami akan terus bekerja sama dengan Nissan, di mana kami akan mengembangkan lingkungan industri otomotif berdaya saing baik untuk memastikan kemajuan dan keberhasilannya," tutur May, mengutip Automotive News, Minggu (16/10/2016).

Ghosn tidak menjelaskan, apakah dirinya bersama May juga mendiskusikan masalah kompensasi, untuk menjaga biaya produksi tetap sesuai harapan, serta membuat harga mobil yang diproduksi di Inggris tidak melambung tinggi.

“Kami ingin memastikan bahwa pabrik berstandar global kami tetap kompetitif di bisnis otomotif dan terus berkontribusi baik untuk bisnis kami dan untuk Inggris,” ujar Ghosn. Sampai saat ini, fasilitas Nissan di Sunderland memiliki 7.000 pegawai.

Sejauh ini, pabrik tersebut memproduksi 500.000 mobil tiap tahunnya, atau kurang dari sepertiga total volume produksi Inggris mencapai 1,6 juta tahun lalu. Pabrik ini memproduksi Nissan Qashqai, Note, mobil listrik murni Leaf, serta Infiniti QX, dan QX30.

sumber : kompas.com